test

Sabtu, 24 November 2012

PENGAWASAN (CONTROLING)


       Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.
        Fungsi pengawasan yaitu untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerja itu sesuai dengan rencana semula. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan sekali pun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam fungsi PENGAWASAN, yaitu ;
  • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
  • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Tujuan pengawasan di dalam suatu organisasi, yaitu ;
  1. Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan
  2. Untuk memecahkan masalah
  3. Untuk mengurangi resiko kegagalan suatu rencana
  4. Untuk membuat perubahan-perubahan maupun perbaikan-perbaikan
  5. Untuk mengetahui kelemahan kelemahan pelaksanaan nya
Jenis jenis pengawasan ;
  • pengawasan dari segi waktu
       pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif dan represif. alat yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan repensif alat budget dan laporan. Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai," pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan." lazimnya, pengawasan ini dilakukan pemerintah dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan dan merugikan negara lebih besar. disisi lain, pengawasan ini juga dimaksudkan agar sistem pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung. sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal. disisi lain, pengawasan represif adalah " pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan. " pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun anggaran, dimana anggaran yang telah dilakukan kemudian disampaikan laporan nya. setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan pengawasan nya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan
  • pengawasan dilihat dari segi obyektif
      pengawasan dari segi obyektif adalah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan dari segi obyektif merupakan pengawasan secara administrasi dan pengawasan operatif. contoh pengawasan administratif adalah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan
  • pengawasan dari segi subyek
        pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan ekstern
  • pengawasan intern
    pengawasan intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan ke atasan pada umumnya terdiri dari ;
  1. Laporan harian
  2. Laporan mingguan
  3. Laporan bulanan
  4. Laporan khusus
  5. Pengawasan ektern
      pengawasan ekstern dilakukan oleh akuntan public (certified public accountant). publikasi laporan laba dan rugi laba yang menyebabkan jalan nya perusahaan wajib diperiksa oleh akuntan publik. Adapun pemeriksaan yang umumnya dilakukan oleh akuntan public dapat dibagi jadi 4 golongan
a)     Pemeriksaan umum

pemeriksaan umum atau general audit adalah pemeriksaan rutin tentang kebenaran data administrasi perusahaan

b)     Pemeriksaan khusus

pemeriksaan khusus atau spesical anfestigation adalah suatu pemeriksaan khusus yang ditugaskan kepada akuntan public
c)     Pemeriksaan neraca

pemeriksaan neraca dikenal juga dengan balanced sheet audit artinya suatu pemeriksaan khusus terhadap neraca perusahaan

d)   Pemeriksaan sempurna suatu pemeriksaan sempurna (detail audit) berhubungan erat dengan pemeriksaan khusus
Bentuk bentuk pengawasan 
  1. Pengawasan pendahulu (feeforward control, streering controls) dirancang untuk mengantisipasi penyimpanan standar dan memungkinkan koreksi dibuat seblum kegiatan terselesaikan. pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau perkembangan tujuan.
  2. pengawasan concurrent (concurrent control) yaitu pengawasan "ya-tidak", di mana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan
  3. pengawasan umpan balik (feedback control,past-action control) yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar
Metode metode pengawasan 
metode metode pengawasan bisa di kelompokan menjadi dua bagian ; pengawasan non kuantitatif dan pengawasan kuantitatif
  • pengawasan Non-kuantitatif
pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. teknik teknik yang sering digunakan adalah;
  1. pengamatan ( pengendalian dengan observasi ). Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat di observasi
  2. inspeksi teratur dan langsung. Inspeksi teratur dilakukan secara periodik dengan mengamati kegiatan atau produk yang dapat di observasi
  3. laporan lisan dan tertulis. Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat disertai dengan feedback dari bawahan dengan relatif lebih cepat
  4. evaluasi pelaksanaan
  5. diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat didiagnosis dan dipecahkan bersama
  6. management by exception (MBE). Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin
  • Pengawasan kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah ;
  1. Anggaran
A.     anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas
B.     Anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero-base budgeting (ZBB), dan human resource accounting (HRA)
2         Audit
  • internal  

Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka
  •  eksternal
Tujuan : menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan  keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilaksanakan oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen

3        Analisis break-even
Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada   volume berapa agar biaya total sehingga tidak mengalami laba atau rugi.

4             analisis rasio
Menyangkut dua jenis perbandingan  
  1. Membandingkan rasio saat ini dengan rasio-rasio di masa lalu
  2. Membandingkan rasio rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis





 Daftar pustaka

 http://id.scribd.com/doc/67965597/Pengawasan-dalam-Manajemen

 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2133140-tahapan-tahapan-proses-pengawasan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar