test

Senin, 11 Maret 2013

DESAIN ORGANISASI



Desain Organisasi



       Desain organisasi adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen yaitu ;
  1. Spesialisasi kerja ; adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian. 
  2. Pembagian departemen ; berdasarkan fungsi, produk , letak geografis , proses , dan jenis costumer
  3. Ada rantai komando ; sehingga banyak nya karyawan yang di bawahi harus dibatasi agar efektif dan efisien.
  4. Sentralisasi ; pembagian keputusan secara terpusat pada level perusahaan
  5. Desentralisasi ; pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung dengan aksi
  6. formalisasi ; ada standarisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan

      Dalam sebuah organisasi ada keputusan keputusan yang harus diambil dalam memecahkan suatu permasalahan, yaitu ;
  • Keputusan stategis
     Keputusan strategis bertujuan untuk memecahkan masalah yang bersifat strategis, yakni merupakan masalah yang menentukan mati hidupnya organisasi, baik secara keseluruhan maupun sebagian ( sektoral, department maupun fungsional ) .

      Strategi dapat dibedakan menjadi 4, yaitu ;

  1. Corporate Strategy, merupakan strategi organisasi keseluruha
  2. strategi bidang operasional
  3. strategi departemental, misalnya personil, keuangan , logistik
  4. Strategi fungsional , misalnya strategi planning , strategi controling


  • Keputusan policy
policy (kebijakan) merupakan standing plan, yakni suatu rencana yang menjadi pedoman bagi para bawahan dalam mengambil keputusan. Policy adalah pelaksanaan strategi di samping rencana strategi atau dapat dikatakan bahwa rencana strategis dan policy adalah dua sarana serempak untuk melaksanakan strategi.

      Policy harus ;
  1. Sesuai dengan keadaan lingkunga
  2. Sesuai dengan kebutuhan para decision-makers (pengambilan keputusan) bawahan yang bersangkutan

      Proses pembuatan policy adalah sebagai berikut ;
  1. Mengidentifikasi masalah yang memerlukan polic
  2. analisa posisi pembuat policy, terutama menyangkut kekuatan dan kemampuan
  3. Analisa lingkungan (faktor-faktor, masalah-masalah) 
  4. Analisa policy ( mencari dan menyusun alternatif) 
  5. Perumusan policy, di mana di dalamnya termasuk semua alternatif 
  6. Diskusi dengan seluruh staf dan pimpinan bawahan relevan 
  7. Penetapan policy 
  8. Implementasi keputusan policy organisasi  
  9. Pengawasan (monitoring) pelaksanaan policy, yakni melalui keputusan keputusan pimpinan bawahan 
  10. Evaluasi, yakni penyempurnaan dan peninjauan kembali

      Dari penjelasan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan policy merupakan suatu kumpulan keputusan yang menyangkut pembuatan policy (policy formation), sehingga dalam praktik nya dapat bermacam macam 
  • keputusan struktural
      keputusan struktural atau organisasi ini merupakan keputusan yang diambil oleh anggota anggota organisasi yang memiliki kedudukan ini mengenai masalah masalah yang bersifat oeperasional ini (komando). oleh karena keputusan jenis ini adalah mengenai kehidupan organisasi secara langsung. maka keputusan ini juga disebut keputusan organisasional.

      ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktural, yaitu ;
  1. keseluruhan strategi organisas
  2. ukuran organisasi : dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu organisasi  
  3. teknologi yang digunakan : struktur perusahaan beradaptasi dengan teknologi yang dipakai, dan teknologi ini biasanya selalu berkembang 
  4. kadar ketidakpastian lingkungan : terdapat lingkungan yang stabil ada pula lingkungan yang dinamis, dan organisasi tersebut harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
  • Keputusan fungsional
      keputusan jenis ini bertujuan untuk membantu pelaksanaan atau penyelenggaraan tugas pokok, dan mencakup penyediaan logistik, penyediaan fasilitas, atau pemecahan masalah masalah teknis kualitatif dan kuantitatif

        Keputusan fungsional ini diambil oleh anggota anggota organisasi yang memiliki kedudukan fungsional, yakni kedudukan membantu pimpinan lini atau pimpinan komando
  • Keputusan rutin
            Keputusan rutin merupakan keputusan yang diambil untuk menangani atas menyelesaikan masalah rutin, yakni masalah yang terjadi secara berkala atau teratur, dan datang nya dapat di perhitung kan atau pun diperkirakan secara relatif tepat

      Dalam mengembangkan sistem kerja atau sistem operasional, pekerjaan atau kegiatan harus dijadikan rutin karena :

1. Memberikan ketenangan kerja, sehingga anggota anggota organisasi dapat mengadakan persiapan yang sebaik baiknya, di mana hal tersebut dapat meningkatkan mutu kerja

2. Memberikan kesempatan pada pimpinan kerja untuk mengembangkan prosedur prosedur dan tata kerja yang di baku kan, di mana hal tersebut mempermudah penyediaan peralatan (equipment) dan bahan bahan kerja sehingga dapat menekan biaya operasi

3. memberikan kesempatan pada para karyawan untuk mengembangkan kebiasaan kebiasaan serta keterampilan keterampilan mereka yang dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasional
  • Keputusan non-rutin
        keputusan non-rutin merupakan keputusan yang bukan pengulangan dari pola atau bentuk atau isi dari keputusan keputusan sebelumnya. Keputusan jenis ini cenderung lebih mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran yang relatif lebih mahal dari pada keputusan rutin. Oleh karena itu, semaksimal mungkin masalah pekerjaan dalam organisasi sebaiknya dijadikan pekerjaan rutin
  • Keputusan yang diprogrammasi
     keputusan jenis ini dapat dilakukan dengan pengembangan sistem informasi management yang secara khas di titik beratkan pada keperluan pengambilan keputusan jenis tertentu

        Contoh dari keputusan jenis ini adalah petugas perusahaan penerbangan yang melayani permintaan pembelian tiket pesawat dengan menggunakan komputer yang telah diisi dengan program pengambilan keputusan bisa tidaknya permintaan tersebut disetujui

             Di indonesia saat ini keadaan organisasi organisasi yang ada, baik organisasi pemerintahan, dan administrasi negara, organisasi niaga, maupun organisasi organisasi lain lain nya memiliki bermacam macam keadaan, yakni ada yang masih sederhana sekali dan ada yang telah modern. Organisasi yang sederhana biasanya masalah pokok yang dihadapi masih berkisar pada human relationship dan leadership. Sedangkan dalam organisasi yang telah modern masalah pokok yang dihadapi telah bergeser pada mekanisme organisasi dan administratif

      Macam Macam desain organisasi
  • Desain organisasi tradisional
      Dalam desain organisasi tradisional ini memiliki beberapa struktur, diantara nya ;
  1. struktur yang simpel : departemen sosialisasi renda
  2. struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan fungsi organisasi  
  3. struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan terbatasnya otonomi di bawah koordinasi dan kontrol dari bagian atas perusahaan
  • Desain organisasi kontemporer
     Dalam organisasi kontemporer memiliki ciri ciri, diantara nya ;
  1. tim struktur ; terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang kepada karyawan untuk manajemen diri sendiri 
  2. matriks dan struktur proyek ; para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan proyek yang dipimpin oleh seorang project manajer matriks dan project participants mempunyai 2 manajer dan karyawan terus bekerja pada proyek, dan akan pindah setelah proyek nya selesai. 
  3. Organisasi tanpa batas batas yang jelas ; desain organisasi fleksibel dan tidak ter struktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara organisasi dengan para pelanggan supplier  
  4. menghapus penghalang (horizontal) 
  5. menghapuskan batas batas eksternal
      Organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa belajar, dan organisasi yang belajar adalah sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitas nya dengan mempelajari, beradaptasi, dan berubah ,melalui latihan pengetahuan manajemen oleh karyawan

            Model desain struktur organisasi

         Ada beberapa model dari desain organisasi, antara lain ;
  • Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang di ciri kan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
  • Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
  • Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.