test

Minggu, 03 November 2013

cerita pendek

 "Benny dan Rio "


Suatu hari hidup 2 orang anak laki laki yang berbeda kehidupan nya. Ia adalah benny dan rio. Benny adalah seorang anak yang lahir dari kalangan berada (orang kaya), semua keinginan yang ia mau terpenuhi,  berbeda dengan rio yang hidup nya serba kekurangan. Untuk semua keinginan yang ia mau, dia harus bekerja keras terlebih dahulu. Benny dan rio hidup bertetangga, walaupun mereka hidup bertetangga tetapi kehidupan mereka berbeda. Namun kehidupan benny jauh lebih layak dari pada kehidupan nya rio. Benny memiliki sifat buruk yang sangat di benci oleh teman teman nya yaitu sifat sombong, karena benny merasa memiliki segalanya, sehingga pada waktu di sekolah benny tidak mempunyai teman. Berbeda dengan rio yang sangat baik sesama teman dan berbagi dengan teman teman nya walaupun dia hidup dengan serba kekurangan. Rio termasuk anak cerdas di sekolah nya. Benny dan rio satu sekolah dan mereka satu kelas juga.
         Jam menunjukan pukul 06:55 ada seorang anak yang datang terburu buru ia adalah benny. Benny datang terburu buru karena belom mengerjakan PR matematika. Pelajaran pertama hari ini adalah matematika tapi benny belum mengerjakan nya. Ketika sesampainya di kelas, benny meminjam  tugas kepada rio, tetapi rio tidak mengasih nya bukan karena dia pelit tetapi dia tidak ingin teman nya bodoh karena terbiasa menyontek. PR itu Pekerjaan Rumah ya mengerjakan nya di rumah bukan di sekolah atau di kelas. Kring….kringg….kringgg…… bel pun berbunyi anak anak bergegas masuk menuju kelas masing masing dan guru segera mengajar.ketika bu guru sudah masuk kelas beliau meminta untuk mengumpulkan tugas nya. Ketika tugas sudah di kumpulkan, buguru memeriksa semua tugas siswa nya, beliau menemukan 1 orang siswa yang tidak mengerjakan tugas dan dia adalah benny.
          Akhirnya benny di panggil bu guru untuk maju kedepann kelas.”mengapa kamu tidak mengerjakan PR benny ?”, kata buguru”. “ saya kemarin pergi seharian sama mama dan papa,” kata benny. Dan akhir nya benny mendapat hukuman, dia di suruh untuk membersihkan kamar mandi sekolah. Pada saat benny menjalankan hukuman, dia sangat kepada rio karena tidak memberikan tugas nya. Benny pun meminta teman nya untuk memberi pelajaran kepada si rio. Pada saat rio kemar mandi rio pun dikunciin di dalam kamar mandi. Rio mengetahui bahwa ini adalah perbuatan benny. Rio pun bertiak minta tolong supaya bisa keluar dari kamar mandi. Akhir nya rio pun sudah keluar dari kamar mandi di tolong temen nya. Walaupun benny sudah jahat terhadap rio tapi rio sudah memaafkan benny. Benny pun masih menyimpan dendam kepada si rio.
         Seminggu lagi ada pemilihan ketua osis di sekolah nya. Benny dan rio mencalonkan diri sebagai calon ketua osis. Mereka mempromosikan diri nya kepada semua siswa yang ada di sekolah nya supaya terpilih menjadi ketua osis, namun benny melakukan dengan cara yang curang yaitu dengan menyogok teman teman nya dengan uang dan makan gratis di kantin. Beberapa teman nya terhasut oleh ajakan benny.hari ini adalah hari penentuan siapa yang menjadi ketua osis. Setelah voting dilakukan akhir nya rio pun menjadi ketua nya, dalam situasi itu benny pun semakin kesal dengan rio. Karena benny kesal karena merasa terkalahkan oleh rio. Akhir nya benny pun mengempeskan ban sepeda rio. Rio pun pulang dengan jalan kaki. Benny pulang dalam keadaan kesal dan dia mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi. Tanpa dia sadari datang sebuah mobil dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi juga.
           Akhir nya benny mengalami kecelakaan dan dia mengalami perdarahan yang sangat banyak sehingga dia memerlukan tranfusi darah. Tetapi darah di PMI tidak ada stok yang darah nya sama dengan darah benny, karena darah nya benny mempunyai golongan darah AB. Petugas PMI sudah mencari pendonor yang bergolongan darah AB tapi tidak ada. Bu guru pun mengumumkan kepada murid murid bahwa benny memerlukan darah yang bergolongan darah AB. Lalu rio pun mengacungkan tangan dan berkata bahwa dia mau mendonorkan darah nya untuk benny. Rio sudah mendonorkan darah nya kepada benny, keadaan benny pun semakin membaik. esok hari nya ketika dokter visit, dokter mengatakan bahwa teman nya sudah mendonorkan darah untuk benny. “siapa yang sudah mendonorkan darah untuk saya dok ?”, kata benny. “teman mu bernama rio”, kata dokter. Akhir nya benny pun terkejut. Benny pun sejenak merenungkan perbuatan nya yang sering mencelaka kan rio. Akhirnya benny pun tersadar atas perbuatan yang sering dia lakukan kepada rio
          Beberapa bulan kemudian, akhir nya benny pun sudah pulih dan kembali kesekolah. Ketika sudah di sekolah benny langsung menemui rio, lalu benny meminta maaf kepada rio atas perbuatan yang selama ini dia perbuat kepada rio. Akhir nya mereka pun berteman dengan baik dan benny sudah tidak sombong lagi. Teman teman sudah memafkan kesalahan benny dan mereka pun ingin berteman.

Minggu, 27 Oktober 2013

manajemen sebagai sumber informasi

A.     Berbagai Pandangan Terhadap IRM
Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para professional system, end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM dalam buku ini adalah sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan oleh Khosrowpour ini.

B.     Informasi Sebagai Sumber Strategis
Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. Pandangan ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.

C.     Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan adating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.

D.    Manajemen End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.

E.     Jenis End-User
Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

F.     Strategi End User Computing
Tugas perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.
Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi, ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi tersebut.




Referensi :

http://ichasdiaries.blogspot.com/2012/12/manajemen-sumber-informasi-irm.html

dasar perencanaan sistem informai

A.      Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.

B.      Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
a.       Memberikan dasar pengontrolan.
b.      Mendefinisikan lingkup proyek;
c.       Mengatur urutan tugas;
d.      Mengetahui bidang masalah yang potensial;

C.      Dasar perencanaan CBIS
Implementasi CBIS atau sub sistem utamna merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak,uang dan peralatan dalam jumlah besar dan waktu yang panjang.Proyek CBIS bias membutuhkan sumber  yang banyak seperti pengembangan produk baru atau pembangunan gedung baru.
·         Siklus Hidup Sistem
·         Fase Perencanaan
·         Fase Analisis dan Disain
·         Fase Implementasi
·         Fase Operasi
·         Fase Perencanaan

Menunjukan setiap langkah yang harus dilakukan dan mengidentifikasi tanggungjawab manajer dan spesialis informasi dalam hal ini adalah analis system

Fase Analisis dan Disain
Bila perencanaan telah dilakukan dan mekanisme pengontrolan telah ditetapkan lalu dilanjutkan ke fase analisis dan disain. Face ini untuk menganalisa setiap proyek yang kita buat

FaseImplementasi
Pada point ini,desain ha darnya berada pada kertas. Ia merupakan model dari system yang direncanakan.Sekarang perlu mengubah model tersebut menjadi system fisik.Implementasi adalah akui sisi dan integrasi dari sumber fisik yang menghasilkan system yang bekerja.

FaseOperasi
Segera sesudah operasi penggantianya itu jika system baru sudah terpasang maka dilakukan lah postim plementati on review (tinjauan post implementasi untuk mengevaluasi sejauh mana system tersebut memenuhi criteria penampilan.Secara ideal tinjauan ini sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga misalnya auditor EDP atau konsultan.

Prototyping
Prototip memberikan ide kepada pembangun dan calon pemakai mengenai system  dalam bentuk lengkapnya nanti akan berfungsi. Proses prototip disebut prototyping dan dalam hal ini paling cocok diterapkan untuk situasi dimana pemakai tidak mengetahui sepenuhnya mengenai apa yang ia inginkan.




referensi
http://arianuspaska.wordpress.com/2011/11/25/dasar-perencanaan-sistem-informasi-berbasis-komputer/

pengendalian sistem informasi

A.     Pengertian

         Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola pengendalian sistem informasi, yaitu ;
1.      Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
2.      Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
3.      Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
4.      Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi
Dengan kemampuan kemampuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme

B.     Pengendalian Sistem Informasi

         Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan informasi. Ada beberapa keterampilan untuk mengelola pengendalian sistem informasi, yaitu :
1.      Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
2.      Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
3.      Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
4.      Kemampuan-kemampuan kegiatan koordinasi
Dengan kemampuan-kemapuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi

C.     Kontrol Proses Pengembangan

Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
1.      Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2.      Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3.      Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4.      Fase Operasi & Kontrol    
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

D.     Kontrol Disain Sistem
           Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
1.      Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
a.       Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
b.      Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
c.       Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses
d.      Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry
e.       Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan
2.      Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer.
a.       Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
b.      Verifikasi Data
-       Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
-       Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
c.       Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian
d.      Penyeimbangan Batch
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi
3.      Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik
a.       Kontrol Pengiriman Data
b.      Kontrol Channel Komunikasi
c.       Kontrol Penerimaan Pesan
d.      Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
4.      Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan database
a.       Penanganan Data
b.      Penanganan Kesalahan
c.       Database dan Perpustakaan Software
# Password # Direktori Pemakai
# Direktori Field # Enkripsi

E.      Kontrol Thdp Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1.      Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2.      Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3.      Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4.      Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus
seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus
dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5.      Perencanaan disaster
a.       Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
b.      Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
c.       Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
d.      Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikan sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan.






Referensi :