test

Senin, 02 Februari 2015

Definisi Siklus Pengeluaran


Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian bahan baku, barang jadi, perlengkapan dan jasa. Dalam Siklus pengeluaran yang merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok perusahaan, terkait empat kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan barang, pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat transaksi tersebut, perusahaan menggunakan empat subsistem,yaitu sistem pembelian, sistem penerimaan,sistem pencatatan utang atau sistem voucher,dan sistem pengeluaran kas.
Dalam siklus ini, pihak eksternal yang terlibat dalam pemasok, sedangkan pihak internal yang terkait adalah siklus produksi, siklus pendapatan,dan siklus buku besar dan pelaporan. Bentuk Interaksi antara siklus pengeluaran dan siklus lainnya adalah siklus pengeluaran menerima pemberitahuan dari siklus pendapatan dan sistem produksi tentang kebutuhan barang dan bahan baku,dan juga memberitahu kapan barang tersebut harus diterima.Siklus pengeluaran juga mengirimkan data biaya ke siklus buku besar dan pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan dan laporan kinerja. Interaksi tersebut digambarkan secara lengkap pada sebuah diagram konteks yang merupakan level tertinggi dari diagram arus data.

Siklus pengeluaran dapat diselenggarakan secara manual dan berbasis komputer. Perbedaan pokok kedua cara tersebut adalah pada mekanisme pengolahan datanya,sedangkan input dan output yang dihasilkan relative sama.

Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi :

1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa        barang tersebut adalah valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa      adalah valid dan benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan        tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan          pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan          pengealuran yang sudah diotorisasi
8. Menyiapakan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang              diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang            diperoleh

Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :

1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan



Referensi

http://razzone-azhari.blogspot.com/2015/01/definisi-siklus-pengeluaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar