A. Pengertian
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau
lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi
lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti
internet.
B.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data,
yaitu:
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya.
Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa
layanan yang termasuk teresterialantara lain: Sambungan Data Langsung
(SDL), Frame Relay, VPN Multi Service dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2.
Melalui
Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah
yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak
memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang
lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via
satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari
(Sun Outage)
dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Model komunikasi dibuat
untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi dan juga untuk
menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antar manusia.
C.
Fungsi Model Menurut
gordon wiseman dan larry barkera :
1.
Melukiskan proses
komunikasi
2.
Menunjukkan hubungan
visual
3.
Membantu dalam
menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi
Ada beberapa model
komunikasi yang perlu diketahui dalam memenuhi komunikasi antar manusia, yaitu
:
1.
Model Lasswell
Model ini
menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who says what in which channel to whom
with what effect. atau dalam bahasa Indonesia adalah, siapa mengatakan apa
dengan medium apa kepada siapa dengan pengaruh apa?
Model ini sering digunakan
pada komunikasi massa. Who menjadi pihak yang mengeluarkan dan menyeleksi
berita, says what adalah bahan untuk menganalisa pesan itu. In which channel
adalah media. To whom adalah khalayak. Dan with what effect adalah pengaruh
yang diciptakan pesan dari media massa kepada pembaca, pendengar, dan pemirsa.
2. Model S – R (Stimulus – Respon)
Model ini
merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model ini menunjukan
komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa
kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan akan
merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Kita dapat
juga mengatakan bahwa proses ini merupakan perpindahan informasi ataupun
gagasan. Proses ini dapat berupa timbal balik dan mempunyai efek yang banyak.
Setiap efek dapat merubah perilaku dari komunikasi berikutnya.
Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis.
Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis.
3.
Model Aristoteles
Model ini
merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa juga disebut
sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model komunikasi
verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya
kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Model ini mempunyai 3
bagian dasar dari komunikasi. pembicara (speaker), pesan (message), dan
pendengar (listener). Model ini lebih berorientasi pada pidato. Terutama pidato
untuk mempengaruhi orang lain.
Menurut
Aristoteles, pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang dipecaya oleh publik,
alasan, dan juga dengan memainkan emosi publik.
Tapi model ini juga
memiliki banyak kelemahan. Kelamahan yang pertama adalah, komunikasi dianggap
sebagai fenomena yang statis. Kelemahan yang kedua adalah, model ini tidak
memperhitungkan komunikasi non verbal dalam mempengaruhi orang lain.
Meskipun model ini
mempunyai banyak kelemahan, tapi model ini nantinya akan menjadi inspirasi bagi
para ilmuwan komunikasi untuk mengembangkan model komunikasi modern.
4.
Model Berlo
Model ini
juga dikenal sbg model SMCR. Sumber (Source), pesan (Message), saluran
(Channel), dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan. Pesan adalah
gagasan yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah
media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.
Menurut model ini, sumber
dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : kemampuan berkomunikasi,
perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan merupakan perluasan
yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran
adalah panca indera manusia
Hal yang positif dari
model ini adalah, model ini dapat mencakup perlakuan dari komunikasi massa,
publik, interpersonal, dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersifat
heuristic. Tapi, model ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap
komunikasi sebagai fenomena yang statis. Tidak ada umpan balik. Dan komunikasi
nonverbal dianggap sebagai hal yang tidak penting.
5.
Model Schramm
Komunikasi dianggap
sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi (encode) – menafsirkan
(interpret) – menyandi ulang (decode) – mentransmisikan (transmit) – dan
menerima sinyal (signal). Schramm berpikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan
setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan (message), dan tujuan
(destination. Sumber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik
pesan, tergantung dari pengalaman mereka masing-masing. Jika kedua lingkaran
itu mempunyai daerah yang sama, maka komunikasi menjadi mudah. Makin besar
daerahnya akan berpengaruh pada daerah pengalaman (field of experience)yang
dimiliki oleh keduanya. Menurut Schramm, setiap orang di dalam proses
komunikasi sangat jelas menjadi encoder dan decoder. Kita secara konstant
menyandi ulang tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda itu, dan menyandi
sesuatu sebagai hasilnya. Proses kembali di dalam model ini disebut feedback,
yang memainkan peran penting dalam komunikasi. Karena hal ini membuat kita thau
bagaimana pesan kita ditafsirkan.
D.
Perangkat –
perangkat jaringan komunikasi pada komputer
1.
Konsentrator
Perangkat ini merupakan tulang punggung utama suatu jaringan komputer yang
banyak digunakan saat ini, khususnya bila topologi yang digunakan adalah star.
Sesuai namanya, konsentrator digunakan untuk memusatkan akses seluruh node baik
berupa client (PC, laptop, PDA UMPC, dsb),gateway-router maupun server yang terhubung ke jaringan
2.
Hub
Secara sederhana, Hub merupakan konsentrator yang bersifat statis dan
membagi akses jaringan secara merata kepada seluruh node yang terhubung, tanpa
mempedulikan apakah node tersebut aktif atau tidak
3.
Switch
Secara fisik, nyaris tidak ada perbedaan bentuk yang signifikan antara Hub
dengan Switch. Namun Switch memiliki keunggulan yang menyebabkan para
administrator jaringan memilih untuk meninggalkan Hub, meskipun harga Switch
saat ini masih sedikit lebih mahal. Switch mampu membagi akses jaringan hanya
kepada node yang aktif, sehingga bila node yang aktif sedikit, akses jaringan
lebih cepat
4.
WAP (Wireless
Access Point)
WAP merupakan perangkat yang mengijinkan perangkat nirkabel (wireless)
untuk terhubung ke jaringan komputer menggunakan standar WiFi maupun standar
lain yang sesuai. WAP biasanya menyebarkan akses dari koneksi jaringan kabel.
Perangkat yang ingin terhubung pada jaringan yang disebarkan oleh WAP harus
memiliki WiFi-adaptor. Cakupan wilayah penyebaran akses WAP biasa dikenal
dengan istilah hot – spot
5.
Transmitter /
Receiver
Seperti telah dijelaskan di atas, transmitter dan receiver bekerja secara
simultan pada satu perangkat. Saat ini terdapat berbagai macam perangkat
transmitter dan receiver, seperti LAN-card, modem maupun WLAN-adaptor
6.
LAN Card
Pada jaringan berskala local (LAN) data komputer ditransmisikan melalui
media transmisi dan diterima kembali di komputer penerima melewati sebuah
LAN-card atau disebut juga Network Interface Card (NIC) atau Ethernet-card.
Pada komputer, LAN-card biasa dipasang pada salah satuslot ekspansi
pada motherboard komputer. Pada NIC terdapat konektor yang berfungsi untuk
memasang kabel komunikasi yang terhubung dalam jaringan
7.
Modem
Modem berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal – sinyal data pada
komputer yang terhubung pada jaringan luas secara langsung.
E. Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah
Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.
1. Pengaruh Perorangan
Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk memperoleh informasi pemecahan masalah :
a. Menerima laporan berkala.
b. Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan
khusus ( special report).
c. Memasukkan instruksi ke model matematis dan
menerima hasil simulasinya.
d. Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim
maupun menerima komunikasi informal.
e. Memasukkan instruksi ke expert system dan
menerima advice (nasehat)
2. Pengaruh Organisasi
Pada perusahaan yang menekankan pada penggunaan keputusan
masalah sentralisasi , semua keputusan dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat.
Komunikasi Data memberikan arus data
dari operasi organisasi yang tersebar luas
ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga memberikan sumbangan dengan memberikan
alat komunikasi bagi keputusan
manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.
Pada perusahan yang menjalankan keputusan masalah
desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan wewenangnya dalam pembuatan keputusan
tertentu kepada manajer tingkat
bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di
bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat mengakses komputer pusat dan menggunakan
hardware, software dan data yang
biasanya berada di kantor pusat.
Referensi
id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
omar_pahlevi.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../KOMUNIKASI+DATA.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar